TIPS MEMBUAT AQUASCAPE | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jika
melihat aquascape kita akan mengira bahwa sangat susah membuatnya.
Pastinya membutuhkan keahlian khusus dan jiwa seni yang tinggi. Hal ini
sangat wajar bagi orang yang pertama kali mengenal aquascape. Tapi bila
sering belajar dan mencoba mendesain aquascape, maka membuatnya akan
serasa sangat mudah. Bahkan kita akan menemukan gaya tersendiri dalam
mendesainnya. Sebenarnya aquascape bukan hal yang baru di dunia
perikanan.
SEBENARNYA SUDAH
enam tahun terakhir ini aquascape sudah menjadi perbincangan yang
hangat dikalangan hobiis ikan hias. Maka tak heran jika semua yang
berkaitan dengan perlengkapan aquascape seperti halnya tanaman, batu
hias, pasir, kayu hias ikan hias bahkan sampai udang hias dan yang
lainnya menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Saatnyalah
sekarang beralih dari akuarium biasa ke bentuk aquascape yang bernuansa
lebih alami.
CARA MEMBUAT AQUASCAPE Kebutuhan pembuatan : • Akuarium • Pasir • Pupuk Dasar / Pupuk Cair • Tanaman • Ornamen batu atau kayu • Filter • Lampu • Ikan • Kipas / Chiller (Jika diperlukan) LANGKAH-LANGKAH MEMBUATNYA 1. L etakkan akuarium ditempat datar 2. Cuci pasir sampai benar-benar bersih sampai debu halus tak terlihat. 3. Taburkan sebagian pasir kedalam akuarium 4. Tabur pupuk tipis tapi rata 5. A duk pasir dan pupuk lalu ratakan kembali 6. Masukkan sisa pasir yang bersih diatasnya sambil membuat kontur. Bagian depan minimum 5 cm, kemudian makin kebelakang makin tinggi. 7. Masukkan ornamen batu atau kayu yang sebelumnya telah dicuci. 8. I si akuarium dengan air sebanyak ½ volume akuarium. Cara mengisi yaitu dengan memberikan tatakan plastik agar tak merusak permukaan pasir dan tidak membuat air menjadi keruh. 9. S iapkan tanaman yang akan dipakai dan lakukan penanaman sesuai layout yang diinginkan. G unakan pinset untuk memu dah kan proses tanam. 10. I si air kembali hingga penuh dan pasang seluruh instalasi seperti filter, lampu dan kipas/ chiller. |
Pengetahuan seputaran teknik memberi anda wawasan tentang rancang bangun pengetahuan ilmu sipil dan arsitektur & Travelling bagi anda penggemar travelling
Sabtu, 02 Maret 2013
Rabu, 27 Februari 2013
PARTISI UNTUK RUANGAN
TIPS MEMILIH PARTISI ATAU PEMBATAS RUANG TEMPORER
Pembatas
ruangan tidak selalu harus tembok yang permanen. Yang sifatnya temporer
justru bisa membuat ruangan multifungsi dan juga bisa sebagai unsur
dekorasi yang menambah keindahan sebuah ruangan dan memiliki nilai
estetis lebih tinggi dibandingkan menggunakan dinding tembok biasa.
Selama
ini kita telah sering menggunakan pembatas ruangan. Namun, yang lebih
sering digunakan adalah pembatas ruangan yang lebih bersifat permanen,
seperti dinding batako maupun batu bata. Tetapi tahukah Anda bahwa ada
berbagai macam pembatas ruang yang terbuat dari beragam material pula?
Beragam pembatas ruang ini juga dapat digunakan sesuai kebutuhan. Karena
itulah bahan yang dipilih ini bukan sekadar membatasi atau menyekat
ruangan tetapi juga sebagai unsur dekorasi pada ruang.
Menurut
Early Andhika Ratu – Desainer Interior, fungsi yang paling utama suatu
pembatas ruangan adalah untuk mendefinisikan sebuah ruang sehingga jelas
fungsi dan kegunaannya. Demikian pula aktivitas yang biasa dilakukan di
ruangan tersebut agar dapat berlangsung secara baik. “Jadi sebelum
menentukan jenis pembatas ruangan yang ingin kita buat, maka kita perlu
terlebih dahulu melihat dan menentukan fungsi atau kebutuhan utama dari
ruangan yang akan diberi pembatas,”.
Bila ingin membuat pembatas ruangan yang
sementara, gunakanlah pembatas yang mudah digerakkan atau
dipindah-pindahkan(moveable), atau bisa juga menggunakan partisi yang
semipermanen. Karena pembatas tersebut mudah dibongkar-pasang dan cahaya
dan sirkulasi udara tidak dikorbankan.
Pembatas ruangan temporer/partisi atau
bukan, bisa dibedakan dari bentuknya. Begitu pula material yang dipakai,
beda materialnya beda juga fungsinya. Contohnya, material yang
digunakan untuk pembatas ruangan permanen tidak sama dengan material
yang dipakai pada jenis temporer atau sementara.
“Itu sebabnya, pembatas ruangan bisa dikategorikan jadi dua tipe, yaitu :
Pertaman adalah pembatas ruangan privasi tinggi dan menengah untuk membatasi ruangan yang mengutamakan privasi yang tinggi,
seperti ruang tidur dan ruang kerja, maka kita dapat menggunakan
material pembatas yang sifatnya solid atau padat dan tidak transparan.
Contoh
pembatas ruangan privasi tinggi dan menengah untuk membatasi ruangan
yang mengutamakan privasi yang tinggi adalah sebagai berikut :
Pertama yakni tembok dinding bata maupun batako yang diplester.
Kedua,
partisi dari gypsum yang dapat pula ditambahkan glasswool jika kita
juga pakai untuk meredam suara untuk memberikan privasi bagi si empunya
rumah. Peredam suara juga bisa diletakkan di pantry untuk membantu
meredam kebisingan yang berasal dari kegiatan di dapur, hawa panas,
asap, ataupun bau kurang sedap dari arah dapur ke ruang makan. Dan pada
ruang wastafel atau ruang rias, pembatas dapat difungsikan sebagai
peredam kelembapan ataupun suara yang tidak nyaman dari kamar mandi ke
kamar tidur.
Ketiga,
panel dari alumunium, kayu solid dan rangka kaso yang dilapisi dengan
teakwood, jika kita hanya ingin membatasi ruangan secara visual.
Untuk
hunian yang memiliki ruangan tinggi, dibutuhkan folding door yang
terbuat dari aluminium yang dilapisi busa dan kain. Hal tersebut
bertujuan agar tiap ruangan menjadi kedap suara dan tidak “mengganggu”
ruangan lain. ”Biasanya folding door di ruangan yang memiliki atap cukup
tinggi memiliki lebar 1,5 meter dan tinggi 3,5 meter. Ini untuk
mempermudah gerakannya. Setiap dudukan bawah dan atas sebaiknya diberi
roda sehingga mudah untuk digeser.
Sementara,
untuk rumah bergaya minimalis, lebih baik menggunakan folding
door berbahan dasar kayu solid dengan lebar sekitar 50 sentimeter dan
tinggi 1,75 meter. Folding door untuk di rumah bisa digunakan sebagai
pembatas antara ruang tamu dan ruang tengah atau meja makan dan bisa
disesuaikan dengan keinginan si empunya rumah.
Untuk
pembatas rumah, Anda bisa menggunakan folding door berbahan dasar kayu
solid. Biasanya digunakan untuk membatasi ruang makan agar dapat
difungsikan sebagai ruang makan yang lebar dan sesuai dengan kebutuhan
jika ingin mengadakan acara makan bersama keluarga. Sementara untuk
folding door yang lurus dan permanen, biasanya juga terbuat dari kayu.
Hanya, folding door jenis ini mempunyai tekstur yang transparan karena
umumnya terdapat celah kecil atau menggunakan bahan kaca yang dapat
diberi aksen berupa gambar.
Keempat adalah kombinasi dari ketiga material tersebut di atas.
Pembatasi ruangan yang bersifat semiprivat atau privasi tingkat menengah,
seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Maka Anda dapat menggunakan
material pembatas temporer atau partisi yang dapat dipindahkan (movable
partition), digeser (sliding partition) atau dilipat (folding
partition). Berikut adalah tipe material yang biasa digunakan untuk
pembatas ruang semi private (partisi) :
Material kaca.
Jenis material kaca ini terdapat tipe yang tempered atau laminated yang
dapat diberi stiker sandblast, rayband maupun kaca frosted ice.
Material ini bisa menggunakan frame maupun berdiri sendiri (frameless),
asalkan menggunakan kaca dengan ketebalan minimum 10 mm untuk yang
frameless.
Material kayu.
Menggunakan rangkaian kayu ukuran balok, kaso, atau reng yang disusun
secara vertikal. Ini biasanya menggunakan finishing melamik atau pelitur
dengan menonjolkan serat-serat kayunya. Susunannya juga bisa secara
vertikal atau horizontal, yang penting dengan kerapatan dipasang sesuai
kebutuhan. Adapun material lainnya adalah metal frame atau rangka logam,
baik stainles steel maupun alumunium. Akan tetapi, sebagai bahan
pengisi tengahnya bisa menggunakan kayu, fabrik lapis busa, kain atau
kaca.
Material kain,
semacam screen atau tirai dari bahan keluaran pabrik yang relatif
ringan dan memiliki beragam corak, warna, dan tekstur yang dapat dipilih
dan disesuaikan dengan gaya ruangan. Biasanya untuk kaca lebih banyak
dikombinasikan dengan rangka alumunium dan cocok untuk rumah bertipe
modern minimalis atau futuristik.
Material campuran
kayu maupun kaca dengan rangka kayu digunakan untuk gaya tropis modern.
Untuk klasik dan etnik, biasanya menggunakan kayu atau multipleks lapis
teakwood yang dipadu dengan rangka besi yang diukir atau dibentuk
melengkung dan menggunakan kaca dengan motif sandblast maupun kaca
patri.
Selain
menggunakan material-material tersebut sebagai pemisah, bisa juga
memakai perabotan yang ada. Misalnya, furnitur atau perabot yang
memiliki atau dua arah hadap (two face/two sided). Biasanya, perabotan
seperti ini dipakai untuk memisahkan antara ruang tamu dan ruang
keluarga.
Ketika
anda memutuskan untuk menggunakan Pembatas Ruang/Partisi, berikut
adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan sebelum mengaplikasikan
pembatas ruang/partisi. Yang diantaranya adalah :
Pertama
adalah anggaran. Ingatlah bahwa anggaran tidak hanya terkait dengan
pembelian partisi yang sudah jadi. Pemasangannya juga perlu
diperhatikan. Setelah itu, Anda bisa lanjutkan dengan mengukur ruangan
yang hendak diberi partisi. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi
kesalahan dalam membangun partisi.
Kedua,
buatlah desain sesuai dengan yang ingin Anda tampilkan. Misalnya,
apakah tertutup total atau hanya merupakan pembatas semu yang dapat
dilihat dari ruangan lain?
Ketiga
yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis material partisi. Kita
tahu, partisi dibedakan menjadi dua: permanen dan tidak
permanen. Apabila partisi tidak permanen, usahakan keberadaannya tak
merusak elemen ruang yang lain seperti dinding dan lantai. Dan untuk
yang bersifat permanen, Anda seharusnya sudah membuat perencanaan lebih
awal.
Yang terakhir yaitu,
perhatikan material finishing-nya yang sesuai dengan konsep desain.
Setelah semua jadi, Anda boleh beralih ke urusan yang lain, yakni
mengharmonisasikan keberadaan partisi dengan furnitur yang ada di dalam
ruangan agar tetap sejalan. Dalam hal ini, Anda bisa mencoba menyamakan
karakter materialnya. Ada juga alternatif lain, yaitu dengan menyamakan
karakter warnanya. Apabila memungkinkan, beri pencahayaan khusus pada
partisi buatan Anda agar bisa menjadi focal point.
Selasa, 26 Februari 2013
Membersihkan Tembok yang Terkena Noda dan Minyak
Anda pasti sering mendapati dinding tembok yang terkena noda
dan minyak. Kadang juga menjumpai bekas telapak tangan dan bekas sepatu yang menempel kan ? Jorok
rasanya jika membiarkan noda tersebut tetap terpampang di tembok anda.
Mengurangi keindahan desain interior ruangan. Ada tips yang mudah untuk
membersihkan tembok yang terkena noda dan minyak yaitu dengan menggunakan
tepung maizena.
Tepung maizena (tepung jagung) yang dikenal sebagai bahan
makanan ternyata punya kemampuan untuk membersihkan tembok yang bernoda.
Cara menggunakannya adalah dengan mencampur tepung maizena
sebanyak 60g, lalu campur dengan cuka
sebanyak 125 ml, dan air bersih 4 liter. Dengan bantuan spons, gosok permukaan
dinding yang terkena noda dengan campuran bahan-bahan tersebut.
Setelah noda hilang, bilas campuran bahan yang masih
menempel dengan kain basah.
Selamat mencoba.Senin, 25 Februari 2013
MENGATASI BOCOR PADA RUMAH
Bangunan Bocor, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kebocoran atap penyebab rusaknya plafond |
Bocor.. Bocor.. dan
bocor... Itulah yang tidak kita sukai setiap datangnya musim hujan.
Kebocoran pada rumah seakan menjadi hantu yang menakutkan. Tidak peduli
rumah baru atau rumah lama, kebocoran bisa saja terjadi. Apa sebab?
Bagaimana mengatasinya? Beberapa kasus kebocoran disebabkan dari
kesalahan pada perencanaan, juga pada kekurangcermatan dalam
pelaksanaan. penyebab lain kebocoran adalah karena “force majure”
seperti gempa, angin puting beliung, getaran, tertimpa benda keras dan
lainnya. Bagaimana cara mengatasinya?
1. Waterproofing
Menggunakan waterproofing adalah salah satu cara mengatasi kebocoran. Setidaknya ada dua kategori waterproofing, membran dan coating. Waterproofing membran adalah waterproofing berupa lembaran (gulungan atau rol) kedap air yang bisa digunakan untuk mengatasi kebocoran. Pengaplikasian waterproofing membran ada yang dengan cara dipanasi/dibakar atau tourching, ada juga yang lebih praktis, yaitu dengan self aditif (semacam lem) sehingga tinggal direkatkan pada bagian yang bocor.
Kategori lain dari waterproofing adalah waterproofing coating, yaitu yang berbentuk semacam pasta. Ada beberapa jenis waterproofing coating, yaitu water based, semen based dan solven based.
2. Sealant
Sealant digunakan untuk mengatasi kebocoran yang berupa retakan atau retakan. Sifat sealant yang plastis dapat mengatasi kebocoran retakan yang dinamis. Pengaplikasian sealant cukup mudah, yaitu dengan mengoleskannya pada retakan penyebab bocor. But, harus diingat dalam pengaplikasian sealant celah atau retakan yang diberi sealant mesti benar-benar bersih dari kotoran. Juga usahakan agar permukaan yang diberi sealant itu jangan kasar, karena akan membuat sealant mudah terkelupas.
Salah satu alternatif mencegah kebocoran adalah dengan menggunakan floor hardener pada saat pengecoran. Floor hardener adalah sejenis bahan aditif yang berfungsi memperkeras beton cor. Selain keras, beton yang menggunakan floor hardener juga akan kedap air dan sangat solid sehingga mampu mencegah rembesan. Floor hardener sangat cocok untuk bangunan yang menggunakan atap jenis dak.
4. Epoxy Coating
Nah, bila cor beton sudah terlanjur keras atau bangunan lama sehingga penggunaan floor hardener tidak memungkinkan, alternatifnya adalah dengan menggunakan efoxy coating. Epoxy coating adalah sejenis cat namun jenisnya mirip denga floor hardener. Bedanya floor hardener diaplikasikan pada saat pengecoran, epoxy coating pada saat permukaan cor sudah terlanjur mengeras, seperti pada bangunan lama. Dalam pengaplikasian, permukaan cor beton yang diberi epoxy coating harus bersih dari debu, kotoran dan zat minyak.
5. Renovasi
Bila kebocoran sudah benar-benar parah dan tidak bisa diatasi lagi, tidak ada jalan lain kecuali melakukan renovasi. Renovasi akan sangat memakan biaya, namun inilah cara terbaik mengatasi kebocoran pada bangunan yang disebabkan kesalahan pada desain dan perencanaan seperti kemiringan atap yang kurang dari 30 derajat, kesalahan pada talang/jurai, kesalahan pada penyambungan atap, juga kesalahan pada pemasangan nok dan genteng. Pencegahan yang paling baik adalah dengan mempercakan pengerjaan bangunan Anda, baik rumah ataupun bangunan lainnya, pada kontraktor yang terpercaya, yang memperhatikan kualitas, menjaga nama baik dan tidak sekedar mengejar keuntungan materi. Kesalahan memilih kontraktor akan berakibat penyesalan di belakang hari.
Itulah beberapa cara mengatasi kebocoran pada bangunan, baik rumah maupun gedung. Baik yang menggunakan atap genteng ataupun cor dak. Untuk lebih detailnya akan kita bahas pada posting berikutnya. Karenanya, ikuti terus blog kami.
Rabu, 20 Februari 2013
MENGATASI RETAK PADA DINDING
TIPS MENGATASI RETAK RAMBUT PADA DINDING
Apakah
anda baru membangun rumah? Atau merenovasi bangunan rumah yang baru
selesai di bangun? Terkadang kita akan menemukan retak-retak rambut di
dinding tembok rumah. Istilah retak rambut ini muncul karena adanya
keretakan pada tembok sekitar 1mm sehingga dikatakan mirip dengan
ketebalan rambut. Retak rambut tidak akan sampai tembus ke sisi dinding
sebelahnya, sehingga bukanlah tergolong kerusakan parah pada bangunan rumah.
Berikut adalah penyebab dari munculnya keretakan rambut pada dinding rumah :
-
Komposisi campuran plester dinding bangunan kurang baik sehingga saat kering, menyusut dan menjadi retak-retak
-
Saat
pengerjaan acian, kondisi plesteran belum kering sempurna sehingga saat
proses hidrasi, uap air terhalang acian/cat dan muncul retak-retak pada
dinding bangunan untuk jalan keluar uap air
- Saat pengerjaan acian plesteran sudah kering namun tidak dilakukan pembasahan sehingga acian kurang menempel sempurna dan menimbulkan retak-retak.
Menurut
pengamatan kebanyakan kasus retak rambut selalu ada pada dinding
bangunan yang pengerjaannya dilakukan terburu-buru, instan dan cenderung
“kejar deadline”. Adapun pihak kontraktor bisa mengantisipasi
retak rambut pada dinding dengan menggunakan cat dasar yang berfungsi
sebagai penutup retak rambut. Lain halnya jika anda membeli rumah pada
pengembang/developer atau membangun sendiri dengan jasa desain griya. Karena anda dapat melakukan complain selagi masih ada garansi perawatan (biasanya 6 bulan/180 hari).
Berikut
kami sajikan trik dan tips untuk mengatasi retak rambut pada dinding
rumah. Hal ini tentu membutuhkan bantuan tenaga ahli. Tahapannya sebagai
berikut :
-
Kerok seluruh lapisan cat tembok dan lapisan plamir dengan kapi atau sikat besi.
-
Lanjutkan dengan pengampelasan hingga permukaan acian terlihat seluruhnya.
-
Bersihkan dinding dengan roll atau lap basah untuk menghilangkan kotoran dan debu sekaligus melakukan pembasahan dinding.
-
Tutup celah pada lokasi retak rambut dengan wall filler (anda bisa beli di toko bangunan), bila susah mencarinya bisa digantikan dengan semen khusus untuk pengisi nat keramik lantai.
-
Setelah kering (+/- 7 hari), bisa dilapisi dengan plamir yang bermutu baik.
-
Setelah
plamir kering, bisa dilanjutkan dengan pengampelasan agar halus serta
lapisi permukaan dinding dengan cat dasar atau cat sealer
- Dan terakhir dinding bisa dicat kembali dengan warna cat yang di inginkan.
Semoga tips diatas bisa berguna untuk mengatasi masalah retak rambut pada dinding bangunan rumah anda ya..
Senin, 18 Februari 2013
DEFINISI DAN PENGERTIAN RUMAH MINIMALIS
Jangan salah mengenai definisi tersebut
Selama ini kita hanya menginginkan agar rumah kita bergaya minimalis. Padahal, pengertian rumah minimalis itu bukan hanya semata-mata dalam hal gaya arsitekturnya. Untuk pengaplikasian rumah minimalis harus mengikuti pula gaya hidup yang sesuai.
Pengertian rumah minimalis
Gaya minimalis itu mengacu kepada gaya hidup. Arti bangunan minimalis itu sendiri sebenarnya terinspirasi dari gaya hidup Zen, berasal dari Jepang. Zen, beranggapan semakin sedikit perabotan atau benda yang kita gunakan atau miliki, maka semakin tenanglah kehidupan seseorang. Itulah sebabnya pada gaya desain rumah minimalis sedikit sekali menerapkan atau bermain warna. Dalam penataan desain interior nya juga sesedikit mungkin menaruh furnitur.Dalam ruang keluarga misalnya, tidak perlu menaruh banyak kursi dan sofa. Bahkan jikalau perlu, cukuplah dengan menaruh karpet serta beberapa buah bantal sebagai tempat duduk. Begitu juga dengan kamar tidurnya, jika memang Anda ingin menerapkan gaya minimalis, maka pakai saja futon , seperti di negaranya, Jepang. Dengan begitu, bila tidak digunakan, dapat digulung lalu disimpan. Ruangannya pun bisa digunakan untuk aktifitas lainnya. Intinya adalah, semakin sedikit barang kita yang ada di sana, semakin minimalislah gaya rumah Anda
Seperti yang telah kita ketahui selama ini, orang hanya beranggapan bahwa gaya minimalis sebagai tren. Padahal minimalis tersebut lebih identik dengan gaya hidup yang akhirnya berimbas kepada desain dan gaya arsitektur sebuah rumah. Jika gaya hidup anda tidak minimalis, pastinya tidak akan nyaman jika anda memiliki rumah gaya minimalis. Jadi Anda jangan asal “minimalis”, kenali terlebih dahulu apa Pengertian Rumah Minimalis itu, dan gaya hidup anda juga harus dirobah.
Dalam kesempatan ini penulis mencoba memberikan referensi yang diambil dari kamus arsitektur dan konstruksi internasional, yang dituliskan dalam bentuk terjemahan bebas bahasa Indonesia.
- Arsitektur Kontemporer
Istilah yang diterapkan pada salah satu dari sejumlah gaya arsitektur yang populer pada tahun 1940 hingga 1970-an dan seterusnya, kadang-kadang melekat sebagai istilah arsitektur modern; sering ditandai oleh luas atap menggantung, balok atap yang diekspos, dan atap pelana yang menghadap ke depan diatas tembok antara jendela; kadang pula balkon dengan tabir surya yang menggantung, atap dek dan teras yang dapat berfungsi sebagai ekstensi dari ruang hunian, tipe lain memiliki tampak dan atap datar perwujudan gaya internasional.
- Arsitektur Modern
Sebuah istilah bebas yang dipakai sejak akhir abad ke-19 untuk bangunan dalam berbagai gaya, di mana perhatiannya ditempatkan pada fungsionalisme, rasionalisme, dan metode konstruksi saat ini, kontras dengan gaya arsitektur berdasarkan preseden sejarah dan metode tradisional bangunan. kategori ini sering mencakup art deco, artmoderne, bauhaus, gaya kontemporer, gaya internasional, arsitektur organik, langsing modern.
- Arsitektur Minimalis
Arsitektur yang mengikuti doktrin bahwa penggunaan dekorasi semua elemen, termasuk ornamen dan warna, harus diatur hingga sangat/mutlak minimum. prinsip ini berangapan semua fitur arsitektur tidak penting dan sebagai nilai estetika negatif, sehingga mengedepankan konsep milik Mies Van Der Rohe yaitu “less is more.”
Minggu, 17 Februari 2013
MENATA RUMAH MUNGIL AGAR CANTIK
Tips Menata Rumah Mungil
Tips Rumah mendasar untuk cara Menata Rumah Mungil dengan lahan yang sempit adalah anda harus mencermati pembagian dari ruangan berdasarkan funsinya dan konsisten dengan fungsi tersebut dalam menata ruangan, perabot dan furnitur.
Berikut beberapa Tips Menata Rumah Mungil yang bisa dilakukan adalah :
1. Manfaatkan ruangan seefisien mungkin. Cermati ruangan-ruangan yang kosong di dalam rumah dengan memanfaatkan rungan tersebut untuk meletakkan barang, misalnya ruangan pada bawah tangga, anda dapat menjadikannya lemari, atau bofet.
2. Pencahayaan harus diperhatikan. Ruangan yang terang akan terasa lapang, Sinar lampu yang baik digunakan adalah kuning dan putih, lampu berwarna kuning dapat memberikan kesan hangat alami dan romantis sedangkan lampu berwarna putih memberikan kesan formal, luas dan bersahabat. selain itu perhatikan juga jarak dan penempatan lampu pada setiap ruangan rumah.
3. Atur letak jendela dan gunakan kaca yang tepat. Pilih jendela dengan ukuran tidak besar, dipasang dengan posisi tepat untuk menyuplai cahaya, memberi kesan hangat, dan membantu sirkulasi udara. gunakan kaca yang tidak bermotif.
4, Pilih cat dinding dengan warna terang. jika memilih cat berwarna gelap akan memberi kesan sempit. Jika menyukai dinding dengan pemakaian wallpaper, pilihlah dengan motif yang tidak terkesan berat misalnya garis-garis dan kotak-kotak yang kecil atau tipis agar mata tidak merasa cepat jenuh.
5. Bila memiliki rumah dengan dua lantai sebaiknya tangga yang digunakan dengan bahan yang terkesan ringan agar tidak menimbulkan kesan sempit pada ruangan.
6. Dalam memilih furnitur sebaiknya pilih dengan desain sederhana dan warna yang terkesan lembut dengan tujuan menghasilkan efek luas dan ringan. agar terlihat natural masukkan tanaman dalam pot atau bunga pada ruangan.
7. Pakailan cermin yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu banyak pada sudut tertentu didalam rumah agar ruangan terkesan luas.
Sabtu, 16 Februari 2013
JENIS PENUTUP LANTAI RUMAH
JENIS - JENIS PENUTUP LANTAI
Lantai merupakan salah satu unsur pembentuk rumah dan menentukan identitas suatu rumah. Jenisnya pun sangat beragam dengan harga yang beragam pula sesuai dengan desain dan kebutuhan. Secara umum bahan penutup lantai yang ada di pasaran dapat dibenakan menjadi 2 katagori yaitu jenis lantai alami dan buatan. Bebatuan yang dipotong seperti marmer, granit dan limestone merupakan lantai alami. Sedangkan semen, keramik, dan vinyl dikatagorikan sebagai lantai buatan.
Lantai Kayu
- Parket yang terbuat dari kayu solid atau dikenal dengan Solid Parquet
- Parket yang terbuat dari kayu asli dengan teknologi layer untuk mencapai tingkat kestabilan yang sempurna dikenal dengan engineer parquet - Parket yang bahannya terbuat dari bubuk kayu ( MDF ) dan diberi lapisan bertekstur kayu pada permukaannya.
Untuk lebih jelasnya baca Jenis material lantai kayu, kelebihan dan kekurangannya.
Lantai Marmer dan Granit
Lantai Keramik
Lantai Vinyl
Lantai Karpet
Senin, 11 Februari 2013
Jenis -Jenis Bahan Atap Pelindung Rumah
Untuk memberi perlindungan pada rumah, maka diperlukan atap. Ya, atap
merupakan bagian penting yang digunakan untuk melindungi rumah dari
panas terik ataupun hujan. Karena itu, perlu dipertimbangkan pilihan
atap yang akan diaplikasikan.
Salah satu yang harus diperhatikan saat memilih atap yaitu bahan dari
atap tersebut, selain bentuk dan jenisnya. Berikut adalah beberapa bahan
atap yang biasanya dipilih untuk melindungi rumah, diantaranya yaitu:
Genteng, genteng adalah salah satu jenis atap rumah
yang sering digunaka,genteng sendiri dapat dibedakan berdasarkan bahan
baku untuk membuat genteng yaitu tanah liat, beton, metal atau seng,
serat fiber semen atau asbes, kaca, bentuk genteng mempunyai berbagai
macam variasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera pemilik
rumah.
Sirap, penutup atap rumah dengan model sirap
menggunakan bahan papan kayu dengan ukuran tertentu yang ditata
sedemikian rupa sehingga ataprumah dapat berfungsi dengan baik, atap
sirap ini mampu menyerap panas matahari dengan baik sehingga membuat
rumah menjadi sejuk untuk dihuni, jenis kayu yang baik untuk
digunakansebagai atap sirap adalah kayu ulin karena jenis kayu ini
terbilang awet yang dapat bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun,
atau dapat juga dari jenis kayu lain yang sudah diawetkan secara
sempurna, kendala penggunaan atap sirap ini terletak pada kesulitan
dalam memperoleh bahan, harganya mahal dan sulit pada masa perawatan
jika ada yang bocor.
Beton bertulang,
atap beton bertulang banyak digunakan pada gedung-gedung bertingkat
tinggi, dan pada rumah tinggal yang di desain untuk dapat ditingkat
dalam waktu yang akan datang atau biasa dIsebut dengan model rumah
mengambang atau rumah tumbuh. Konstruksi beton bertulang yang
difungsikan sebagai atap pada rumah dan bangunan biasa juga kita kenal
sebagai dak beton. Dak beton terbuat dari kombinasi besi dan cor beton.
Dak beton banyak digunakan pada bangunanrumah modern atau rumah
minimalis. Jenis penutup atap ini cukup kuat menahan perubahan cuaca dan
konstruksinya pun cukup kuat.
Polycarbonate, banyak dipilih karena lebih mampu
menahan panas karena biasanya dilapisi lapisan ultraviolet dibandingkan
fiberglass dan lebih tahan lama (warna tidak cepat pudar). Cahaya dapat
diteruskan. Kesan ringan serta transparan juga diperoleh. Mudah ditekuk
dan pemasangannya tidak memakan waktu lama (kurang lebih dua hari).
PVC (Polyvinyl Chloride), banyak digunakan
dan posisinya antara fiberglass dan polycarbonate, yaitu lebih tahan
lama dibanding fiberglass, tetapi lebih murah dari polycarbonate.
Selamat memilih atap rumah!!!
Minggu, 10 Februari 2013
BATA EKSPOSE UNTUK RUMAH TERLIHAT CANTIK
Memiliki sebuah rumah yang tidak saja nyaman tapi juga berkesan menarik tentu menjadi impian setiap orang. Hal ini tentunya dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari yang mudah dan murah hingga yang mahal dan sulit. Salah satu cara yang dapat Anda terapkan untuk mewujudkan hal itu adalah dengan penggunaan dinding bata ekspos pada hunian Anda yang akan menambah kesan etnik dan eksotis.
Penerapan dinding bata ekspos tidaklah terlalu sulit namun dibutuhkan kejelian dan ketekunan sehingga dapat terpasang dengan rapi. Pemilihan bentuk bata yang sempurna juga wajib diperhatikan. Pola yang seirama menjadi sangat penting karena keseluruhan penampilan dari dinding bata ekspos juga bergantung pada bentuk pola yang ada.
Jika dipertimbangkan dari segi penyediaan dana maka penggunaan dinding bata ekspos juga relatif lebih murah, karena tidak lagi diperlukan adanya plester pada dinding seperti halnya dinding semen atau dinding cor.
Setelah bata terpasang dengan rapi, jangan lupa untuk memberikan lapisan coating terutama karena batu bata sangat mudah ditumbuhi jamur serta lumut. Negara kita yang beriklim tropis juga menjadi kendala tersendiri karenanya perawatan yang rutin mutlak diperlukan agar dinding bata ekspos yang telah terpasang di rumah Anda menjadi tahan lama.
Dari sisi dekorasi interior, Anda dapat memasukkan unsur furniture dari bahan material yang natural seperti batu alam, kayu atau rotan. Selamat mencoba menerapkan pemakaian dinding bata ekspos pada hunian Anda tercinta.
Sabtu, 09 Februari 2013
JENIS-JENIS PLAFOND
Semua bahan untuk jenis plafon rumah merupakan bahan–bahan yang baik dan berkualitas. Tinggal anda saja yang menentukan bahan yang mana yang cocok sesuai dengan desain interior plafon diinginkan.
Sebelum memilih model dan bahan dasar
plafon rumah yang akan Anda pakai dalam desain nantinya, ada baiknya
Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari tiap jenis plafon
tersebut.
- Plafon Tripleks
Plafon berbahan
tripleks merupakan jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran
tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm
dan 6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa
dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih
mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat menggunakan
kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis
plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan
oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya.
Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif
murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila
terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan
tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila
sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
- Plafon Eternit atau Asbes
Dalam pasaran ukuran
plafon eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara
pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau
4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka
plafon.
Keunggulannya selain
mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak
menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat
mengganti apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari
eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah
atau retak.
- Plafon Fiber
Saat ini plafon
fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon rumah
menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board). Harganya
relatif murah dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran
60 cm x 120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafon dapat
mengunakan kasau 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm.
Keunggulan plafon GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses pengerjaanya cukup mudah.
Kelemahan sama dengan plafon eternit atau asbes tak tahan benturan. Material GRC di beberapa drah masih jarang di jumpai.
- Plafon Gypsum
Plafon gypsum salah
satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula untuk penutup plafon.
Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC
Board anda dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Keunggulan, pada
saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa
sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun
lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
Kelemahan, tidak
tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan
air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.
- Plafon Akustik
Plafon akustik
solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam
kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap
batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60
cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka kayu
atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat
meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai
oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan
atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.
Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.
Berikut artikel yang terkait dengan Jenis-Jenis Plafon Rumah Keunggulan dan Kelemahannya :
Plafon RumahPlafon
secara definisi merupakan daerah pembatas antara atap dan ruangan di
bawahnya ketinggiannya berkisar antara 2,80 – 3,80 m. Plafon rumah
memiliki banyak fungsi. Fungsi utamanya adalah untuk menjaga kondisi ...
Dinding Bata RinganDinding
bata ringan adalah dinding bata yang menyerupai beton dan memiliki
sifat kuat, tahan air dan api, awet yang diproduksi di pabrik dengan
menggunakan mesin. Material ini memiliki bobot yang ...
Memilih Jenis Penutup Atap RumahMemilih
Jenis Penutup Atap Rumah. Ada sejumlah bahan dan jenis yang biasanya
digunakan untuk material penutup atap rumah. Dalam memilih berbagai
jenis material penutup atap, sebaiknya disesuaikan dengan fungsi, desain
...
Perhitungan harga satuan pekerjaan langit-langit Perhitungan
harga satuan pekerjaan plafon ini merupakan hasil revisi SNI
03-2839-2002, Analisa Biaya Konstruksi (ABK) Bangunan Gedung dan
Perumahan Pekerjaan Langit-langit, dengan perubahan pada indeks harga
bahan dan indeks harga ...
Aneka Jenis CatCat
merupakan bahan pelapis yang dipakai sebagai lapisan yang bisa memberi
fungsi keindahan, perlindungan, serta menampilkan fungsi estetika pada
permukaan suatu objek. Sebelum Anda mengecat rumah ada beberapa hal yang
...
Rabu, 06 Februari 2013
TAMPILAN RUMAH BETON EKSPOSE
BETON ekspos pada hunian tak banyak diaplikasikan
lantaran tampilannya bakal memberikan kesan berat pada bangunan.
Padahal, kalau tepat merancangnya, hunian akan terlihat berbeda dan
menjadi daya tarik buat lingkungan sekitar.
Bila kita berbicara mengenai aplikasi material dinding beton, tentu sangat dekat dengan ciri gaya arsitektur art deco atau gaya yang mempengaruhi seni dekorasi, seperti arsitektur dan desain interior.
“Gaya ini merupakan gabungan dari berbagai gaya, seperti konstruksionisme, kubisme, modernisme, bauhaus, art nouveau, dan futurisme. Art deco bersifat dekoratif, anggun, fungsional, dan ultramodern,” kata arsitek Denny Setiawan.
Di dunia arsitektur, gaya ini tidak menyuguhkan suatu sistem atau solusi baru, melainkan memberi penonjolan pada permukaan dan bentuk. Hal ini ditegaskan oleh arsitek Rizky Artando.
Menurut dia, art deco merupakan arsitektur ornamen, geometri, retrospeksi, warna, tekstur, cahaya, dan simbolisme. Art deco banyak bereksperimen dengan memakai teknik serta material baru,misalkan metal, kaca, beton, plastik, dan menggabungkannya dengan penemuan baru. Karya-karya art deco biasanya memakai warna kuat serta bentuk abstrak yang geometris, seperti bentuk tangga, segitiga, dan lingkaran terbuka.
"Terkadang dekorasi art deco menggunakan motif tumbuhan dan figur. Namun, itu pun cenderung geometris. Jadi, komposisi elemennya mayoritas ditampilkan dalam bentuk sederhana,” kata Denny.
Bangunan yang menggunakan struktur beton dan tanpa dekorasi sering diklasifikasikan sebagai arsitektur art deco karena bentuknya yang geometris dan tidak ada dekorasi. Pengaruh art deco di Indonesia pertama kali dibawa oleh arsitek Belanda. Kesederhanaan bentuk belumlah mewakili semua konsep art deco, karena kedinamisan ruang interior dapat dilihat pada layout-nya.
Berbicara tentang gaya art deco, tidak ada salahnya untuk mengetahui salah satu elemen pembentuknya, yaitu beton yang kental dengan nuansa industrial style-nya. Beton ekspos memiliki nilai plus bila diaplikasikan di rumah tinggal lantaran tekstur dan warnanya unik.
“Beton ekspos tidak memerlukan finishing. Walau kadang terkesan berat dan monoton, namun material beton dapat memberikan kesan yang natural. Biasanya beton ekspos diterapkan pada dinding dan plafon,” ungkap Denny. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin menerapkan konsep ini pada hunian. Bagian yang paling penting adalah proses pencetakan dan perencanaan pencampuran bahan beton itu sendiri, pengecoran dan pemadatan, serta yang terakhir adalah perawatan dan proteksi terhadap lingkungan di luar.
“Kekuatan yang paling utama pada beton adalah proses pencetakannya. Jika cetakan tidak kuat ketika melakukan pengecoran, maka akan mengakibatkan variasi warna permukaan yang berbeda serta timbul bintik di permukaannya,” ujar Rizky. Setelah itu, perhatikan pula langkah pengecorannya. Sebaiknya pengecoran dibuat dengan ketebalan yang sama dan kecepatan yang terukur. Kemudian lakukan pemadatan dengan menggunakan vibrator tanpa menyentuh bekisting atau list bagian atas.
Bangunan yang mengaplikasikan beton ekspos pada seluruh permukaan dinding terbukti cukup serasi dengan elemen kaca. Beton ekspos juga dapat diaplikasikan untuk elemen luar maupun elemen dalam rumah Anda.
Bila kita berbicara mengenai aplikasi material dinding beton, tentu sangat dekat dengan ciri gaya arsitektur art deco atau gaya yang mempengaruhi seni dekorasi, seperti arsitektur dan desain interior.
“Gaya ini merupakan gabungan dari berbagai gaya, seperti konstruksionisme, kubisme, modernisme, bauhaus, art nouveau, dan futurisme. Art deco bersifat dekoratif, anggun, fungsional, dan ultramodern,” kata arsitek Denny Setiawan.
Di dunia arsitektur, gaya ini tidak menyuguhkan suatu sistem atau solusi baru, melainkan memberi penonjolan pada permukaan dan bentuk. Hal ini ditegaskan oleh arsitek Rizky Artando.
Menurut dia, art deco merupakan arsitektur ornamen, geometri, retrospeksi, warna, tekstur, cahaya, dan simbolisme. Art deco banyak bereksperimen dengan memakai teknik serta material baru,misalkan metal, kaca, beton, plastik, dan menggabungkannya dengan penemuan baru. Karya-karya art deco biasanya memakai warna kuat serta bentuk abstrak yang geometris, seperti bentuk tangga, segitiga, dan lingkaran terbuka.
"Terkadang dekorasi art deco menggunakan motif tumbuhan dan figur. Namun, itu pun cenderung geometris. Jadi, komposisi elemennya mayoritas ditampilkan dalam bentuk sederhana,” kata Denny.
Bangunan yang menggunakan struktur beton dan tanpa dekorasi sering diklasifikasikan sebagai arsitektur art deco karena bentuknya yang geometris dan tidak ada dekorasi. Pengaruh art deco di Indonesia pertama kali dibawa oleh arsitek Belanda. Kesederhanaan bentuk belumlah mewakili semua konsep art deco, karena kedinamisan ruang interior dapat dilihat pada layout-nya.
Berbicara tentang gaya art deco, tidak ada salahnya untuk mengetahui salah satu elemen pembentuknya, yaitu beton yang kental dengan nuansa industrial style-nya. Beton ekspos memiliki nilai plus bila diaplikasikan di rumah tinggal lantaran tekstur dan warnanya unik.
“Beton ekspos tidak memerlukan finishing. Walau kadang terkesan berat dan monoton, namun material beton dapat memberikan kesan yang natural. Biasanya beton ekspos diterapkan pada dinding dan plafon,” ungkap Denny. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin menerapkan konsep ini pada hunian. Bagian yang paling penting adalah proses pencetakan dan perencanaan pencampuran bahan beton itu sendiri, pengecoran dan pemadatan, serta yang terakhir adalah perawatan dan proteksi terhadap lingkungan di luar.
“Kekuatan yang paling utama pada beton adalah proses pencetakannya. Jika cetakan tidak kuat ketika melakukan pengecoran, maka akan mengakibatkan variasi warna permukaan yang berbeda serta timbul bintik di permukaannya,” ujar Rizky. Setelah itu, perhatikan pula langkah pengecorannya. Sebaiknya pengecoran dibuat dengan ketebalan yang sama dan kecepatan yang terukur. Kemudian lakukan pemadatan dengan menggunakan vibrator tanpa menyentuh bekisting atau list bagian atas.
Bangunan yang mengaplikasikan beton ekspos pada seluruh permukaan dinding terbukti cukup serasi dengan elemen kaca. Beton ekspos juga dapat diaplikasikan untuk elemen luar maupun elemen dalam rumah Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)