Rabu, 20 Februari 2013

MENGATASI RETAK PADA DINDING


TIPS MENGATASI RETAK RAMBUT PADA DINDING



Apakah anda baru membangun rumah? Atau merenovasi bangunan rumah yang baru selesai di bangun? Terkadang kita akan menemukan retak-retak rambut di dinding tembok rumah. Istilah retak rambut ini muncul karena adanya keretakan pada tembok sekitar 1mm sehingga dikatakan mirip dengan ketebalan rambut. Retak rambut tidak akan sampai tembus ke sisi dinding sebelahnya, sehingga bukanlah tergolong kerusakan parah pada bangunan rumah.
Berikut adalah penyebab dari munculnya keretakan rambut pada dinding rumah :
  1. Komposisi campuran plester dinding bangunan kurang baik sehingga saat kering, menyusut dan menjadi retak-retak
     
  2. Saat pengerjaan acian, kondisi plesteran belum kering sempurna sehingga saat proses hidrasi, uap air terhalang acian/cat dan muncul retak-retak pada dinding bangunan untuk jalan keluar uap air
     
  3. Saat pengerjaan acian plesteran sudah kering namun tidak dilakukan pembasahan sehingga acian kurang menempel sempurna dan menimbulkan retak-retak.
Menurut pengamatan kebanyakan kasus retak rambut selalu ada pada dinding bangunan yang pengerjaannya dilakukan terburu-buru, instan dan cenderung “kejar deadline”.  Adapun pihak kontraktor bisa mengantisipasi retak rambut pada dinding dengan menggunakan cat dasar yang berfungsi sebagai penutup retak rambut. Lain halnya jika anda membeli rumah pada pengembang/developer atau membangun sendiri dengan jasa desain griya. Karena anda dapat melakukan complain selagi masih ada garansi perawatan (biasanya 6 bulan/180 hari).
Berikut kami sajikan trik dan tips untuk mengatasi retak rambut pada dinding rumah. Hal ini tentu membutuhkan bantuan tenaga ahli. Tahapannya sebagai berikut :
  1. Kerok seluruh lapisan cat tembok dan lapisan plamir dengan kapi atau sikat besi.
     
  2. Lanjutkan dengan pengampelasan hingga permukaan acian terlihat seluruhnya.
     
  3. Bersihkan dinding dengan roll atau lap basah untuk menghilangkan kotoran dan debu sekaligus melakukan pembasahan dinding.
     
  4. Tutup celah pada lokasi retak rambut dengan wall filler (anda bisa beli di toko bangunan), bila susah mencarinya bisa digantikan dengan semen khusus untuk pengisi nat keramik lantai.
     
  5. Setelah kering (+/- 7 hari), bisa dilapisi dengan plamir yang bermutu baik.
     
  6. Setelah plamir kering, bisa dilanjutkan dengan pengampelasan agar halus serta lapisi permukaan dinding dengan cat dasar atau cat sealer
     
  7. Dan terakhir dinding bisa dicat kembali dengan warna cat yang di inginkan.
Semoga tips diatas bisa berguna untuk mengatasi masalah retak rambut pada dinding bangunan rumah anda ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar