Bangunan Bocor, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kebocoran atap penyebab rusaknya plafond |
Bocor.. Bocor.. dan
bocor... Itulah yang tidak kita sukai setiap datangnya musim hujan.
Kebocoran pada rumah seakan menjadi hantu yang menakutkan. Tidak peduli
rumah baru atau rumah lama, kebocoran bisa saja terjadi. Apa sebab?
Bagaimana mengatasinya? Beberapa kasus kebocoran disebabkan dari
kesalahan pada perencanaan, juga pada kekurangcermatan dalam
pelaksanaan. penyebab lain kebocoran adalah karena “force majure”
seperti gempa, angin puting beliung, getaran, tertimpa benda keras dan
lainnya. Bagaimana cara mengatasinya?
1. Waterproofing
Menggunakan waterproofing adalah salah satu cara mengatasi kebocoran. Setidaknya ada dua kategori waterproofing, membran dan coating. Waterproofing membran adalah waterproofing berupa lembaran (gulungan atau rol) kedap air yang bisa digunakan untuk mengatasi kebocoran. Pengaplikasian waterproofing membran ada yang dengan cara dipanasi/dibakar atau tourching, ada juga yang lebih praktis, yaitu dengan self aditif (semacam lem) sehingga tinggal direkatkan pada bagian yang bocor.
Kategori lain dari waterproofing adalah waterproofing coating, yaitu yang berbentuk semacam pasta. Ada beberapa jenis waterproofing coating, yaitu water based, semen based dan solven based.
2. Sealant
Sealant digunakan untuk mengatasi kebocoran yang berupa retakan atau retakan. Sifat sealant yang plastis dapat mengatasi kebocoran retakan yang dinamis. Pengaplikasian sealant cukup mudah, yaitu dengan mengoleskannya pada retakan penyebab bocor. But, harus diingat dalam pengaplikasian sealant celah atau retakan yang diberi sealant mesti benar-benar bersih dari kotoran. Juga usahakan agar permukaan yang diberi sealant itu jangan kasar, karena akan membuat sealant mudah terkelupas.
Salah satu alternatif mencegah kebocoran adalah dengan menggunakan floor hardener pada saat pengecoran. Floor hardener adalah sejenis bahan aditif yang berfungsi memperkeras beton cor. Selain keras, beton yang menggunakan floor hardener juga akan kedap air dan sangat solid sehingga mampu mencegah rembesan. Floor hardener sangat cocok untuk bangunan yang menggunakan atap jenis dak.
4. Epoxy Coating
Nah, bila cor beton sudah terlanjur keras atau bangunan lama sehingga penggunaan floor hardener tidak memungkinkan, alternatifnya adalah dengan menggunakan efoxy coating. Epoxy coating adalah sejenis cat namun jenisnya mirip denga floor hardener. Bedanya floor hardener diaplikasikan pada saat pengecoran, epoxy coating pada saat permukaan cor sudah terlanjur mengeras, seperti pada bangunan lama. Dalam pengaplikasian, permukaan cor beton yang diberi epoxy coating harus bersih dari debu, kotoran dan zat minyak.
5. Renovasi
Bila kebocoran sudah benar-benar parah dan tidak bisa diatasi lagi, tidak ada jalan lain kecuali melakukan renovasi. Renovasi akan sangat memakan biaya, namun inilah cara terbaik mengatasi kebocoran pada bangunan yang disebabkan kesalahan pada desain dan perencanaan seperti kemiringan atap yang kurang dari 30 derajat, kesalahan pada talang/jurai, kesalahan pada penyambungan atap, juga kesalahan pada pemasangan nok dan genteng. Pencegahan yang paling baik adalah dengan mempercakan pengerjaan bangunan Anda, baik rumah ataupun bangunan lainnya, pada kontraktor yang terpercaya, yang memperhatikan kualitas, menjaga nama baik dan tidak sekedar mengejar keuntungan materi. Kesalahan memilih kontraktor akan berakibat penyesalan di belakang hari.
Itulah beberapa cara mengatasi kebocoran pada bangunan, baik rumah maupun gedung. Baik yang menggunakan atap genteng ataupun cor dak. Untuk lebih detailnya akan kita bahas pada posting berikutnya. Karenanya, ikuti terus blog kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar