Rabu, 27 Februari 2013

PARTISI UNTUK RUANGAN

TIPS MEMILIH PARTISI ATAU PEMBATAS RUANG TEMPORER



Pembatas Ruang adalah bidang vertikal yang membatasi dua ruang. Biasanya berfungsi sebagai pembatas antara ruang satu dengan yang lain. Menurut desainer interior, pembatas ruang dapat berfungsi sebagai pembeda ruang berdasarkan kegiatan, misalnya ruang makan dan ruang tamu. Tak hanya itu, partisi juga bisa membuat ruang menjadi lebih privasi, dalam arti partisi mampu membatasi aktivitas tertentu agar tidak terganggu oleh hal lain. Salah satu contoh, yakni kamar tidur yang memiliki ruang ganti.

Pembatas ruangan tidak selalu harus tembok yang permanen. Yang sifatnya temporer justru bisa membuat ruangan multifungsi dan juga bisa sebagai unsur dekorasi yang menambah keindahan sebuah ruangan dan memiliki nilai estetis lebih tinggi dibandingkan menggunakan dinding tembok biasa.
Selama ini kita telah sering menggunakan pembatas ruangan. Namun, yang lebih sering digunakan adalah pembatas ruangan yang lebih bersifat permanen, seperti dinding batako maupun batu bata. Tetapi tahukah Anda bahwa ada berbagai macam pembatas ruang yang terbuat dari beragam material pula? Beragam pembatas ruang ini juga dapat digunakan sesuai kebutuhan. Karena itulah bahan yang dipilih ini bukan sekadar membatasi atau menyekat ruangan tetapi juga sebagai unsur dekorasi pada ruang.
Menurut Early Andhika Ratu – Desainer Interior, fungsi yang paling utama suatu pembatas ruangan adalah untuk mendefinisikan sebuah ruang sehingga jelas fungsi dan kegunaannya. Demikian pula aktivitas yang biasa dilakukan di ruangan tersebut agar dapat berlangsung secara baik. “Jadi sebelum menentukan jenis pembatas ruangan yang ingin kita buat, maka kita perlu terlebih dahulu melihat dan menentukan fungsi atau kebutuhan utama dari ruangan yang akan diberi pembatas,”.
Bila ingin membuat pembatas ruangan yang sementara, gunakanlah pembatas yang mudah digerakkan atau dipindah-pindahkan(moveable), atau bisa juga menggunakan partisi yang semipermanen. Karena pembatas tersebut mudah dibongkar-pasang dan cahaya dan sirkulasi udara tidak dikorbankan.
Pembatas ruangan temporer/partisi atau bukan, bisa dibedakan dari bentuknya. Begitu pula material yang dipakai, beda materialnya beda juga fungsinya. Contohnya, material yang digunakan untuk pembatas ruangan permanen tidak sama dengan material yang dipakai pada jenis temporer atau sementara.
“Itu sebabnya, pembatas ruangan bisa dikategorikan jadi dua tipe, yaitu :
Pertaman adalah pembatas ruangan privasi tinggi dan menengah untuk membatasi ruangan yang mengutamakan privasi yang tinggi, seperti ruang tidur dan ruang kerja, maka kita dapat menggunakan material pembatas yang sifatnya solid atau padat dan tidak transparan.
Contoh pembatas ruangan privasi tinggi dan menengah untuk membatasi ruangan yang mengutamakan privasi yang tinggi adalah sebagai berikut :
Pertama yakni tembok dinding bata maupun batako yang diplester.
Kedua, partisi dari gypsum yang dapat pula ditambahkan glasswool jika kita juga pakai untuk meredam suara untuk memberikan privasi bagi si empunya rumah. Peredam suara juga bisa diletakkan di pantry untuk membantu meredam kebisingan yang berasal dari kegiatan di dapur, hawa panas, asap, ataupun bau kurang sedap dari arah dapur ke ruang makan. Dan pada ruang wastafel atau ruang rias, pembatas dapat difungsikan sebagai peredam kelembapan ataupun suara yang tidak nyaman dari kamar mandi ke kamar tidur.
Ketiga, panel dari alumunium, kayu solid dan rangka kaso yang dilapisi dengan teakwood, jika kita hanya ingin membatasi ruangan secara visual.
Untuk hunian yang memiliki ruangan tinggi, dibutuhkan folding door yang terbuat dari aluminium yang dilapisi busa dan kain. Hal tersebut bertujuan agar tiap ruangan menjadi kedap suara dan tidak “mengganggu” ruangan lain. ”Biasanya folding door di ruangan yang memiliki atap cukup tinggi memiliki lebar 1,5 meter dan tinggi 3,5 meter. Ini untuk mempermudah gerakannya. Setiap dudukan bawah dan atas sebaiknya diberi roda sehingga mudah untuk digeser.
Sementara, untuk rumah bergaya minimalis, lebih baik menggunakan folding door berbahan dasar kayu solid dengan lebar sekitar 50 sentimeter dan tinggi 1,75 meter. Folding door untuk di rumah bisa digunakan sebagai pembatas antara ruang tamu dan ruang tengah atau meja makan dan bisa disesuaikan dengan keinginan si empunya rumah.
Untuk pembatas rumah, Anda bisa menggunakan folding door berbahan dasar kayu solid. Biasanya digunakan untuk membatasi ruang makan agar dapat difungsikan sebagai ruang makan yang lebar dan sesuai dengan kebutuhan jika ingin mengadakan acara makan bersama keluarga. Sementara untuk folding door yang lurus dan permanen, biasanya juga terbuat dari kayu. Hanya, folding door jenis ini mempunyai tekstur yang transparan karena umumnya terdapat celah kecil atau menggunakan bahan kaca yang dapat diberi aksen berupa gambar.
Keempat adalah kombinasi dari ketiga material tersebut di atas.

Pembatasi ruangan yang bersifat semiprivat atau privasi tingkat menengah, seperti ruang tamu dan ruang keluarga. Maka Anda dapat menggunakan material pembatas temporer atau partisi yang dapat dipindahkan (movable partition), digeser (sliding partition) atau dilipat (folding partition). Berikut adalah tipe material yang biasa digunakan untuk pembatas ruang semi private (partisi) :
Material kaca. Jenis material kaca ini terdapat tipe yang tempered atau laminated yang dapat diberi stiker sandblast, rayband maupun kaca frosted ice. Material ini bisa menggunakan frame maupun berdiri sendiri (frameless), asalkan menggunakan kaca dengan ketebalan minimum 10 mm untuk yang frameless.
Material kayu. Menggunakan rangkaian kayu ukuran balok, kaso, atau reng yang disusun secara vertikal. Ini biasanya menggunakan finishing melamik atau pelitur dengan menonjolkan serat-serat kayunya. Susunannya juga bisa secara vertikal atau horizontal, yang penting dengan kerapatan dipasang sesuai kebutuhan. Adapun material lainnya adalah metal frame atau rangka logam, baik stainles steel maupun alumunium. Akan tetapi, sebagai bahan pengisi tengahnya bisa menggunakan kayu, fabrik lapis busa, kain atau kaca.
Material kain, semacam screen atau tirai dari bahan keluaran pabrik yang relatif ringan dan memiliki beragam corak, warna, dan tekstur yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan gaya ruangan. Biasanya untuk kaca lebih banyak dikombinasikan dengan rangka alumunium dan cocok untuk rumah bertipe modern minimalis atau futuristik.
Material campuran kayu maupun kaca dengan rangka kayu digunakan untuk gaya tropis modern. Untuk klasik dan etnik, biasanya menggunakan kayu atau multipleks lapis teakwood yang dipadu dengan rangka besi yang diukir atau dibentuk melengkung dan menggunakan kaca dengan motif sandblast maupun kaca patri.
Selain menggunakan material-material tersebut sebagai pemisah, bisa juga memakai perabotan yang ada. Misalnya, furnitur atau perabot yang memiliki atau dua arah hadap (two face/two sided). Biasanya, perabotan seperti ini dipakai untuk memisahkan antara ruang tamu dan ruang keluarga.
Ketika anda memutuskan untuk menggunakan Pembatas Ruang/Partisi, berikut adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan sebelum mengaplikasikan pembatas ruang/partisi. Yang diantaranya adalah :
Pertama adalah anggaran. Ingatlah bahwa anggaran tidak hanya terkait dengan pembelian partisi yang sudah jadi. Pemasangannya juga perlu diperhatikan. Setelah itu, Anda bisa lanjutkan dengan mengukur ruangan yang hendak diberi partisi. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam membangun partisi.
Kedua, buatlah desain sesuai dengan yang ingin Anda tampilkan. Misalnya, apakah tertutup total atau hanya merupakan pembatas semu yang dapat dilihat dari ruangan lain?
Ketiga yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis material partisi. Kita tahu, partisi dibedakan menjadi dua: permanen dan tidak permanen. Apabila partisi tidak permanen, usahakan keberadaannya tak merusak elemen ruang yang lain seperti dinding dan lantai. Dan untuk yang bersifat permanen, Anda seharusnya sudah membuat perencanaan lebih awal.
Yang terakhir yaitu, perhatikan material finishing-nya yang sesuai dengan konsep desain. Setelah semua jadi, Anda boleh beralih ke urusan yang lain, yakni mengharmonisasikan keberadaan partisi dengan furnitur yang ada di dalam ruangan agar tetap sejalan. Dalam hal ini, Anda bisa mencoba menyamakan karakter materialnya. Ada juga alternatif lain, yaitu dengan menyamakan karakter warnanya. Apabila memungkinkan, beri pencahayaan khusus pada partisi buatan Anda agar bisa menjadi focal point.

Selasa, 26 Februari 2013

Membersihkan Tembok yang Terkena Noda dan Minyak



Anda pasti sering mendapati dinding tembok yang terkena noda dan minyak. Kadang juga menjumpai bekas telapak tangan  dan bekas sepatu yang menempel kan ? Jorok rasanya jika membiarkan noda tersebut tetap terpampang di tembok anda. Mengurangi keindahan desain interior ruangan. Ada tips yang mudah untuk membersihkan tembok yang terkena noda dan minyak yaitu dengan menggunakan tepung maizena.

Tepung maizena (tepung jagung) yang dikenal sebagai bahan makanan ternyata punya kemampuan untuk membersihkan tembok yang bernoda.

Cara menggunakannya adalah dengan mencampur tepung maizena sebanyak  60g, lalu campur dengan cuka sebanyak 125 ml, dan air bersih 4 liter. Dengan bantuan spons, gosok permukaan dinding yang terkena noda dengan campuran bahan-bahan tersebut.
Setelah noda hilang, bilas campuran bahan yang masih menempel dengan kain basah.
Selamat mencoba.

Senin, 25 Februari 2013

MENGATASI BOCOR PADA RUMAH

Bangunan Bocor, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kebocoran atap penyebab rusaknya plafond
Bocor.. Bocor.. dan bocor... Itulah yang tidak kita sukai setiap datangnya musim hujan. Kebocoran pada rumah seakan menjadi hantu yang menakutkan. Tidak peduli rumah baru atau rumah lama, kebocoran bisa saja terjadi. Apa sebab? Bagaimana mengatasinya? Beberapa kasus kebocoran disebabkan dari kesalahan pada perencanaan, juga pada kekurangcermatan dalam pelaksanaan. penyebab lain kebocoran adalah karena “force majure” seperti gempa, angin puting beliung, getaran, tertimpa benda keras dan lainnya. Bagaimana cara mengatasinya?
Ada beberapa cara mengatasi kebocoran pada rumah, simak berikut ini :

1. Waterproofing
Menggunakan waterproofing adalah salah satu cara mengatasi kebocoran. Setidaknya ada dua kategori waterproofing, membran dan coating. Waterproofing membran adalah waterproofing berupa lembaran (gulungan atau rol) kedap air yang bisa digunakan untuk mengatasi kebocoran. Pengaplikasian waterproofing membran ada yang dengan cara dipanasi/dibakar atau tourching, ada juga yang lebih praktis, yaitu dengan self aditif (semacam lem) sehingga tinggal direkatkan pada bagian yang bocor.
Kategori lain dari waterproofing adalah waterproofing coating, yaitu yang berbentuk semacam pasta. Ada beberapa jenis waterproofing coating, yaitu water based, semen based dan solven based.

2. Sealant
Sealant digunakan untuk mengatasi kebocoran yang berupa retakan atau retakan. Sifat sealant yang plastis dapat mengatasi kebocoran retakan yang dinamis. Pengaplikasian sealant cukup mudah, yaitu dengan mengoleskannya pada retakan penyebab bocor. But, harus diingat dalam pengaplikasian sealant celah atau retakan yang diberi sealant mesti benar-benar bersih dari kotoran. Juga usahakan agar permukaan yang diberi sealant itu jangan kasar, karena akan membuat sealant mudah terkelupas.
3. Floor Hardener
Salah satu alternatif mencegah kebocoran adalah dengan menggunakan floor hardener pada saat pengecoran. Floor hardener adalah sejenis bahan aditif yang berfungsi memperkeras beton cor. Selain keras, beton yang menggunakan floor hardener juga akan kedap air dan sangat solid sehingga mampu mencegah rembesan. Floor hardener sangat cocok untuk bangunan yang menggunakan atap jenis dak.

4. Epoxy Coating
Nah, bila cor beton sudah terlanjur keras atau bangunan lama sehingga penggunaan floor hardener tidak memungkinkan, alternatifnya adalah dengan menggunakan efoxy coating. Epoxy coating adalah sejenis cat namun jenisnya mirip denga floor hardener. Bedanya floor hardener diaplikasikan pada saat pengecoran, epoxy coating pada saat permukaan cor sudah terlanjur mengeras, seperti pada bangunan lama. Dalam pengaplikasian, permukaan cor beton yang diberi epoxy coating harus bersih dari debu, kotoran dan zat minyak.

5. Renovasi
Bila kebocoran sudah benar-benar parah dan tidak bisa diatasi lagi, tidak ada jalan lain kecuali melakukan renovasi. Renovasi akan sangat memakan biaya, namun inilah cara terbaik mengatasi kebocoran pada bangunan yang disebabkan kesalahan pada desain dan perencanaan seperti kemiringan atap yang kurang dari 30 derajat, kesalahan pada talang/jurai, kesalahan pada penyambungan atap, juga kesalahan pada pemasangan nok dan genteng. Pencegahan yang paling baik adalah dengan mempercakan pengerjaan bangunan Anda, baik rumah ataupun bangunan lainnya, pada kontraktor yang terpercaya, yang memperhatikan kualitas, menjaga nama baik dan tidak sekedar mengejar keuntungan materi. Kesalahan memilih kontraktor akan berakibat penyesalan di belakang hari.

Itulah beberapa cara mengatasi kebocoran pada bangunan, baik rumah maupun gedung. Baik yang menggunakan atap genteng ataupun cor dak. Untuk lebih detailnya akan kita bahas pada posting berikutnya. Karenanya, ikuti terus blog kami.

Rabu, 20 Februari 2013

MENGATASI RETAK PADA DINDING


TIPS MENGATASI RETAK RAMBUT PADA DINDING



Apakah anda baru membangun rumah? Atau merenovasi bangunan rumah yang baru selesai di bangun? Terkadang kita akan menemukan retak-retak rambut di dinding tembok rumah. Istilah retak rambut ini muncul karena adanya keretakan pada tembok sekitar 1mm sehingga dikatakan mirip dengan ketebalan rambut. Retak rambut tidak akan sampai tembus ke sisi dinding sebelahnya, sehingga bukanlah tergolong kerusakan parah pada bangunan rumah.
Berikut adalah penyebab dari munculnya keretakan rambut pada dinding rumah :
  1. Komposisi campuran plester dinding bangunan kurang baik sehingga saat kering, menyusut dan menjadi retak-retak
     
  2. Saat pengerjaan acian, kondisi plesteran belum kering sempurna sehingga saat proses hidrasi, uap air terhalang acian/cat dan muncul retak-retak pada dinding bangunan untuk jalan keluar uap air
     
  3. Saat pengerjaan acian plesteran sudah kering namun tidak dilakukan pembasahan sehingga acian kurang menempel sempurna dan menimbulkan retak-retak.
Menurut pengamatan kebanyakan kasus retak rambut selalu ada pada dinding bangunan yang pengerjaannya dilakukan terburu-buru, instan dan cenderung “kejar deadline”.  Adapun pihak kontraktor bisa mengantisipasi retak rambut pada dinding dengan menggunakan cat dasar yang berfungsi sebagai penutup retak rambut. Lain halnya jika anda membeli rumah pada pengembang/developer atau membangun sendiri dengan jasa desain griya. Karena anda dapat melakukan complain selagi masih ada garansi perawatan (biasanya 6 bulan/180 hari).
Berikut kami sajikan trik dan tips untuk mengatasi retak rambut pada dinding rumah. Hal ini tentu membutuhkan bantuan tenaga ahli. Tahapannya sebagai berikut :
  1. Kerok seluruh lapisan cat tembok dan lapisan plamir dengan kapi atau sikat besi.
     
  2. Lanjutkan dengan pengampelasan hingga permukaan acian terlihat seluruhnya.
     
  3. Bersihkan dinding dengan roll atau lap basah untuk menghilangkan kotoran dan debu sekaligus melakukan pembasahan dinding.
     
  4. Tutup celah pada lokasi retak rambut dengan wall filler (anda bisa beli di toko bangunan), bila susah mencarinya bisa digantikan dengan semen khusus untuk pengisi nat keramik lantai.
     
  5. Setelah kering (+/- 7 hari), bisa dilapisi dengan plamir yang bermutu baik.
     
  6. Setelah plamir kering, bisa dilanjutkan dengan pengampelasan agar halus serta lapisi permukaan dinding dengan cat dasar atau cat sealer
     
  7. Dan terakhir dinding bisa dicat kembali dengan warna cat yang di inginkan.
Semoga tips diatas bisa berguna untuk mengatasi masalah retak rambut pada dinding bangunan rumah anda ya..

Senin, 18 Februari 2013

DEFINISI DAN PENGERTIAN RUMAH MINIMALIS



Jangan salah mengenai definisi tersebut
Selama ini kita hanya menginginkan agar rumah kita bergaya minimalis. Padahal, pengertian rumah minimalis itu bukan hanya semata-mata dalam hal gaya arsitekturnyaUntuk pengaplikasian rumah minimalis harus mengikuti pula gaya hidup yang sesuai.

Pengertian rumah minimalis

Gaya minimalis itu mengacu kepada gaya hidup. Arti bangunan minimalis itu sendiri sebenarnya terinspirasi dari gaya hidup Zen, berasal dari Jepang. Zen, beranggapan semakin sedikit perabotan atau benda yang  kita gunakan atau miliki, maka semakin tenanglah kehidupan seseorang. Itulah sebabnya pada gaya desain rumah minimalis sedikit sekali menerapkan atau bermain warna. Dalam penataan desain interior nya juga sesedikit mungkin menaruh furnitur.
Dalam ruang keluarga misalnya, tidak perlu menaruh banyak kursi dan sofa. Bahkan jikalau perlu, cukuplah dengan menaruh karpet serta beberapa buah bantal sebagai tempat duduk. Begitu juga dengan kamar tidurnya, jika memang Anda ingin menerapkan gaya minimalis, maka pakai saja futon , seperti di negaranya, Jepang. Dengan begitu, bila tidak digunakan, dapat digulung lalu disimpan. Ruangannya pun bisa digunakan untuk aktifitas lainnya. Intinya adalah, semakin sedikit barang kita yang ada di sana, semakin minimalislah gaya rumah Anda :)
Seperti yang telah kita ketahui selama ini, orang hanya beranggapan bahwa gaya minimalis sebagai tren. Padahal minimalis tersebut lebih identik dengan gaya hidup yang akhirnya berimbas kepada desain dan gaya arsitektur sebuah rumah. Jika gaya hidup anda tidak minimalis, pastinya tidak akan nyaman jika anda memiliki rumah gaya minimalis. Jadi Anda jangan asal “minimalis”, kenali terlebih dahulu apa Pengertian Rumah Minimalis itu, dan gaya hidup anda juga harus dirobah.

 

  Dalam kesempatan ini penulis mencoba memberikan referensi yang diambil dari kamus arsitektur dan konstruksi internasional, yang dituliskan dalam bentuk terjemahan bebas bahasa Indonesia.


  • Arsitektur Kontemporer
    Istilah yang diterapkan pada salah satu dari sejumlah gaya arsitektur yang populer pada tahun 1940 hingga 1970-an dan seterusnya, kadang-kadang melekat sebagai istilah arsitektur modern; sering ditandai oleh luas atap menggantung, balok atap yang diekspos, dan atap pelana yang menghadap ke depan diatas tembok antara jendela; kadang pula balkon dengan tabir surya yang menggantung, atap dek dan teras yang dapat berfungsi sebagai ekstensi dari ruang hunian, tipe lain memiliki tampak dan atap datar perwujudan gaya internasional.
  • Arsitektur Modern
    Sebuah istilah bebas yang dipakai sejak akhir abad ke-19 untuk bangunan dalam berbagai gaya, di mana perhatiannya ditempatkan pada fungsionalisme, rasionalisme, dan metode konstruksi saat ini, kontras dengan gaya arsitektur berdasarkan preseden sejarah dan metode tradisional bangunan. kategori ini sering mencakup art deco, artmoderne, bauhaus, gaya kontemporer, gaya internasional, arsitektur organik, langsing modern.
  • Arsitektur Minimalis
    Arsitektur yang mengikuti doktrin bahwa penggunaan dekorasi semua elemen, termasuk ornamen dan warna, harus diatur hingga sangat/mutlak minimum. prinsip ini berangapan semua fitur arsitektur tidak penting dan sebagai nilai estetika negatif, sehingga mengedepankan konsep milik Mies Van Der Rohe yaitu “less is more.”
Pengertian diatas yang disajikan secara berurutan bisa menjadi pencerahan asal muasal timbulnya desain minimalis yang ada pada saat ini. Langgam desain minimalis adalah suatu bentuk karya arsitektur murni tanpa pembelokan/pengalihan bentuk fungsi/asalnya dengan asesoris maupun ornamen yang tidak mempunyai fungsi.

Minggu, 17 Februari 2013

MENATA RUMAH MUNGIL AGAR CANTIK

Tips Menata Rumah Mungil

Tips cara menata rumah mungil
Tips Menata Rumah Mungil. Jika memiliki rumah mungil (biasanya benar-benar dengan desain rumah minimalis) bukan berarti anda tidak bisa membuat rumah tersebut menjadi rumah yang nyaman. Rumah mungil dapat dibuat menjadi terasa lapang dan nyaman jika anda mengetahui kiat-kiat Tips Menata Rumah Mungil.

Tips Rumah mendasar untuk cara Menata Rumah Mungil dengan lahan yang sempit adalah anda harus mencermati pembagian dari ruangan berdasarkan funsinya dan konsisten dengan fungsi tersebut dalam menata ruangan, perabot dan furnitur.

Berikut beberapa Tips Menata Rumah Mungil yang bisa dilakukan adalah :

1. Manfaatkan ruangan seefisien mungkin. Cermati ruangan-ruangan yang kosong di dalam rumah dengan memanfaatkan rungan tersebut untuk meletakkan barang, misalnya ruangan pada bawah tangga, anda dapat menjadikannya lemari, atau bofet.

2. Pencahayaan harus diperhatikan. Ruangan yang terang akan terasa lapang, Sinar lampu yang baik digunakan adalah kuning dan putih, lampu berwarna kuning dapat memberikan kesan hangat alami dan romantis sedangkan lampu berwarna putih memberikan kesan formal, luas dan bersahabat. selain itu perhatikan juga jarak dan penempatan lampu pada setiap ruangan rumah.

3. Atur letak jendela dan gunakan kaca yang tepat. Pilih jendela dengan ukuran tidak besar, dipasang dengan posisi tepat untuk menyuplai cahaya, memberi kesan hangat, dan membantu sirkulasi udara. gunakan kaca yang tidak bermotif.

4, Pilih cat dinding dengan warna terang. jika memilih cat berwarna gelap akan memberi kesan sempit. Jika menyukai dinding dengan pemakaian wallpaper, pilihlah dengan motif yang tidak terkesan berat misalnya garis-garis dan kotak-kotak yang kecil atau tipis agar mata tidak merasa cepat jenuh.

5. Bila memiliki rumah dengan dua lantai sebaiknya tangga yang digunakan dengan bahan yang terkesan ringan agar tidak menimbulkan kesan sempit pada ruangan.

6. Dalam memilih furnitur sebaiknya pilih dengan desain sederhana dan warna yang terkesan lembut dengan tujuan menghasilkan efek luas dan ringan. agar terlihat natural masukkan tanaman dalam pot atau bunga pada ruangan.

7. Pakailan cermin yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu banyak pada sudut tertentu didalam rumah agar ruangan terkesan luas.

Sabtu, 16 Februari 2013

JENIS PENUTUP LANTAI RUMAH


JENIS - JENIS PENUTUP LANTAI

Lantai merupakan salah satu unsur pembentuk rumah dan menentukan identitas suatu rumah. Jenisnya pun sangat beragam dengan harga yang beragam pula sesuai dengan desain dan kebutuhan. Secara umum bahan penutup lantai yang ada di pasaran dapat dibenakan menjadi 2 katagori yaitu jenis lantai alami dan buatan. Bebatuan yang dipotong seperti marmer, granit dan limestone merupakan lantai alami. Sedangkan semen, keramik, dan vinyl dikatagorikan sebagai lantai buatan.

Lantai Kayu

lantai-kayuSejak dahulu kayu merupakan bahan bangunan yang umum dan banyak tersedia sehingga dapat digunakan untuk semua elemen bangunan seperti lantai, dinding, konstruksi bangunan dan atap. Lantai kayu sampai sekarang masih menjadi bahan yang popular untuk rumah tinggal karena kesan estetika yang alami serta kemampuannya untuk memberikan kehangatan di dalam ruang. Kayu yang fleksibel dapat memberikan suasana elegan, klasik, modern maupun kontemporer. Teknologi produksi lantai kayu telah berkembang pesat seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat. Jenis lantai parket yang dikenal secara umum adalah generasi lantai kayu yang menggantikan lantai papan untuk rumah panggung. Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut :
- Parket yang terbuat dari kayu solid atau dikenal dengan Solid Parquet
- Parket yang terbuat dari kayu asli dengan teknologi layer untuk mencapai tingkat kestabilan yang sempurna dikenal dengan engineer parquet - Parket yang bahannya terbuat dari bubuk kayu ( MDF ) dan diberi lapisan bertekstur kayu pada permukaannya.
Untuk lebih jelasnya baca Jenis material lantai kayu, kelebihan dan kekurangannya.

Lantai Marmer dan Granit

lantai-marmerJenis lantai ini merupakan bahan tambang yang langsung diambil dari alam. Marmer dan granit merupakan jenis batuan yang terbentuk dalam waktu ratusan tahun dan tidak dapat diperbaharui. Pengolahannya hanya memerluakan proses pemotongan dan penghalusan saja. Ketersediaannya di alam yang terbatas menyebabkan harganya sangat mahal di pasaran. Lantai marmer sangat kuat dan tidak getas cocok untuk menahan beban yang berat. Marmer bersifat dingin sehingga dapat menyejukan suhu di dalam ruangan. Tampilannya pun sangat mewah dengan beragam motif dan corak. Namum perawatannya lebih sulit dibandingkan jenis lantai lainnya. Lantai granit pada prinsipnya hampir sama dengan marmer, hanya secara kasat mata warnanya lebih gelap. Ketersediaan jenis batuan ini di alam lebih langka menyebabkan harganya juga lebih mahal dari marmer.

Lantai Keramik

lantai-keramikKeramik adalah jenis penutup lantai yang paling popular digunakan di Indonesia. Ini disebabkan karena harganya yang sangat variatif, dari yang murah sekitar Rp. 25.000 / m2 sampai yang harganya diatas Rp. 100.000 / m2. Motif warna dan ukuran keramik pun sangat beragam dari motif marmer, polos, serat kayu dan masih banyak lagi. Penggunaanya pun tidak hanya untuk lantai, dinding pun tampak lebih indah jika dilapisi keramik. Tapi harus diperhatikan karena kekuatan keramik dinding pasti lebih kecil dari keramik lantai yang menahan beban. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca di Jenis-Jenis Keramik, kelebihan dan kekurangannya.

Lantai Vinyl

lantai-vinylLantai ini sangat praktis untuk mengubah tampilan ruangan. Dibagian bawahnya terdapat lem yang mudah direkatkan pada lapisan plesteran atau lantai keramik. Kalau sudah bosan anda tinggal melepasnya dan menggantinya dengan motif lain. Pemasangannya sangat mudah sehingga bisa dilakukan sendiri. Perawatannyapun sangat mudah. Hampir sama dengan lantai keramik. Material ini sangat kuat, tahan api dan air sehingga banyak juga digunakan di bangunan-bangunan publik. Banyak digunakan sebagai alternative lantai parket karena harganya lebih murah dan tahan rayap. Lantai vinyl tersedia dalam vinyl tile ( kotak atau persegi) dan vinyl sheet (bentuk gulungan/rol). Harganya pun variatif berkisar antara Rp. 60.000 – 350.000.

Lantai Karpet

lantai-karpetLantai karpet dapat dibagi menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah karpet satuan yang biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif dan warnanya sangat beragam dengan bahan baku yang beragam pula. Ukurannya pun barmacam-macam dengan bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran. Jenis kedua adalah karpet yang secara permanen ditempel pada lantai seluruh ruangan. Lantai jenis ini hanya cocok dipakai di daerah subtropis atau ruangan yang memakai AC/pendingin udara. Kita sering menemuinya di kantor atau kamar hotel. Kelebiahannya adalah kesan hangat dan kemudahan pemasangannya. Cocok juga untuk tempat bermain anak karena permukaannya yang tidak keras. Lantai karpet lebih sulit dibersihkan jika terkena noda dan cairan dibanding jenis lantai yang lain. Perawatannya pun lebih mahal harus memakai penyedot debu atau dibawa ke dry cleaning. Banyak lagi alternative material untuk lantai yang tidak dapat saya tuliskan satu persatu. Semua tergantung bentuk desain dan selera anda. Mungkin juga anda ingin memadukan berbagai jenis lantai ini pada rumah anda. Selamat berkreasi……………

Senin, 11 Februari 2013

 Jenis -Jenis Bahan Atap Pelindung Rumah

Untuk memberi perlindungan pada rumah, maka diperlukan atap. Ya, atap merupakan bagian penting yang digunakan untuk melindungi rumah dari panas terik ataupun hujan. Karena itu, perlu dipertimbangkan pilihan atap yang akan diaplikasikan.
Salah satu yang harus diperhatikan saat memilih atap yaitu bahan dari atap tersebut, selain bentuk dan jenisnya. Berikut adalah beberapa bahan atap yang biasanya dipilih untuk melindungi rumah, diantaranya yaitu:  
alt
Genteng, genteng adalah salah satu jenis atap rumah yang sering digunaka,genteng sendiri dapat dibedakan berdasarkan bahan baku untuk membuat genteng yaitu tanah liat, beton, metal atau seng, serat fiber semen atau asbes, kaca, bentuk genteng mempunyai berbagai macam variasi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera pemilik rumah.
Sirap, penutup atap rumah dengan model sirap menggunakan bahan papan kayu dengan ukuran tertentu yang ditata sedemikian rupa sehingga ataprumah dapat berfungsi dengan baik, atap sirap ini mampu menyerap panas matahari dengan baik sehingga membuat rumah menjadi sejuk untuk dihuni, jenis kayu yang baik untuk digunakansebagai atap sirap adalah kayu ulin karena jenis kayu ini terbilang awet yang dapat bertahan selama puluhan bahkan ratusan tahun, atau dapat juga dari jenis kayu lain yang sudah diawetkan secara sempurna, kendala penggunaan atap sirap ini terletak pada kesulitan dalam memperoleh bahan, harganya mahal dan sulit pada masa perawatan jika ada yang bocor.
Beton bertulang, atap beton bertulang banyak digunakan pada gedung-gedung bertingkat tinggi, dan pada rumah tinggal yang di desain untuk dapat ditingkat dalam waktu yang akan datang atau biasa dIsebut dengan model rumah mengambang atau rumah tumbuh. Konstruksi beton bertulang yang difungsikan sebagai atap pada rumah dan bangunan biasa juga kita kenal sebagai dak beton. Dak beton terbuat dari kombinasi besi dan cor beton. Dak beton banyak digunakan pada bangunanrumah modern atau rumah minimalis. Jenis penutup atap ini cukup kuat menahan perubahan cuaca dan konstruksinya pun cukup kuat.
Polycarbonate, banyak dipilih karena lebih mampu menahan panas karena biasanya dilapisi lapisan ultraviolet dibandingkan fiberglass dan lebih tahan lama (warna tidak cepat pudar). Cahaya dapat diteruskan. Kesan ringan serta transparan juga diperoleh. Mudah ditekuk dan pemasangannya tidak memakan waktu lama (kurang lebih dua hari).
PVC (Polyvinyl Chloride), banyak digunakan dan posisinya antara fiberglass dan polycarbonate, yaitu lebih tahan lama dibanding fiberglass, tetapi lebih murah dari polycarbonate.
Selamat memilih atap rumah!!!

Minggu, 10 Februari 2013

BATA EKSPOSE UNTUK RUMAH TERLIHAT CANTIK


BATA EKSPOSE UNTUK MEMPERCANTIK RUMAH ANDA



Memiliki sebuah rumah yang tidak saja nyaman tapi juga berkesan menarik tentu menjadi impian setiap orang. Hal ini tentunya dapat dilakukan dengan beragam cara, mulai dari yang mudah dan murah hingga yang mahal dan sulit. Salah satu cara yang dapat Anda terapkan untuk mewujudkan hal itu adalah dengan penggunaan dinding bata ekspos pada hunian Anda yang akan menambah kesan etnik dan eksotis.
Penerapan dinding bata ekspos tidaklah terlalu sulit namun dibutuhkan kejelian dan ketekunan sehingga dapat terpasang dengan rapi. Pemilihan bentuk bata yang sempurna juga wajib diperhatikan. Pola yang seirama menjadi sangat penting karena keseluruhan penampilan dari dinding bata ekspos juga bergantung pada bentuk pola yang ada.
Jika dipertimbangkan dari segi penyediaan dana maka penggunaan dinding bata ekspos juga relatif lebih murah, karena tidak lagi diperlukan adanya plester pada dinding seperti halnya dinding semen atau dinding cor.
Setelah bata terpasang dengan rapi, jangan lupa untuk memberikan lapisan coating terutama karena batu bata sangat mudah ditumbuhi jamur serta lumut. Negara kita yang beriklim tropis juga menjadi kendala tersendiri karenanya perawatan yang rutin mutlak diperlukan agar dinding bata ekspos yang telah terpasang di rumah Anda menjadi tahan lama.
Dari sisi dekorasi interior, Anda dapat memasukkan unsur furniture dari bahan material yang natural seperti batu alam, kayu atau rotan. Selamat mencoba menerapkan pemakaian dinding bata ekspos pada hunian Anda tercinta.

Sabtu, 09 Februari 2013

JENIS-JENIS PLAFOND







http://aryapersada.com/wp-content/uploads/2012/03/gyptile.jpg 
Semua bahan untuk jenis plafon rumah merupakan bahan–bahan yang baik dan berkualitas. Tinggal anda saja yang menentukan bahan yang mana yang cocok sesuai dengan desain interior plafon diinginkan.
Sebelum memilih model dan bahan dasar plafon rumah yang akan Anda pakai dalam desain nantinya, ada baiknya Anda mempelajari keunggulan dan kelemahan dari  tiap jenis plafon tersebut.
  1. Plafon Tripleks
Plafon berbahan tripleks merupakan  jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna  dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
  1. Plafon Eternit atau Asbes
Dalam pasaran ukuran plafon eternit  adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah atau retak.
  1. Plafon Fiber
Saat ini plafon fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon rumah menggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board). Harganya relatif murah dibandingkan dengan tripleks. GRC Board mempunyai ukuran 60 cm x 120 cm dengan ketebalan standar 4 mm. Rangka plafon dapat mengunakan kasau 4/6 atau 5/7 maupun besi hollow 40 mm x 40 mm.
Keunggulan plafon GRC tahan terhadap api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. Proses pengerjaanya cukup mudah.
Kelemahan sama dengan plafon eternit atau asbes tak tahan benturan. Material GRC di beberapa drah masih jarang di jumpai.
  1. Plafon Gypsum
Plafon gypsum salah satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula untuk penutup plafon. Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Keunggulan, pada saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti.
Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.
  1. Plafon Akustik
Plafon akustik solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.
Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.
 plafon akustik images

Rabu, 06 Februari 2013

TAMPILAN RUMAH BETON EKSPOSE

BETON ekspos pada hunian tak banyak diaplikasikan lantaran tampilannya bakal memberikan kesan berat pada bangunan. Padahal, kalau tepat merancangnya, hunian akan terlihat berbeda dan menjadi daya tarik buat lingkungan sekitar.

Bila kita berbicara mengenai aplikasi material dinding beton, tentu sangat dekat dengan ciri gaya arsitektur art deco atau gaya yang mempengaruhi seni dekorasi, seperti arsitektur dan desain interior.

“Gaya ini merupakan gabungan dari berbagai gaya, seperti konstruksionisme, kubisme, modernisme, bauhaus, art nouveau, dan futurisme. Art deco bersifat dekoratif, anggun, fungsional, dan ultramodern,” kata arsitek Denny Setiawan.

Di dunia arsitektur, gaya ini tidak menyuguhkan suatu sistem atau solusi baru, melainkan memberi penonjolan pada permukaan dan bentuk. Hal ini ditegaskan oleh arsitek Rizky Artando.

Menurut dia, art deco merupakan arsitektur ornamen, geometri, retrospeksi, warna, tekstur, cahaya, dan simbolisme. Art deco banyak bereksperimen dengan memakai teknik serta material baru,misalkan metal, kaca, beton, plastik, dan menggabungkannya dengan penemuan baru. Karya-karya art deco biasanya memakai warna kuat serta bentuk abstrak yang geometris, seperti bentuk tangga, segitiga, dan lingkaran terbuka.

"Terkadang dekorasi art deco menggunakan motif tumbuhan dan figur. Namun, itu pun cenderung geometris. Jadi, komposisi elemennya mayoritas ditampilkan dalam bentuk sederhana,” kata Denny.

Bangunan yang menggunakan struktur beton dan tanpa dekorasi sering diklasifikasikan sebagai arsitektur art deco karena bentuknya yang geometris dan tidak ada dekorasi. Pengaruh art deco di Indonesia pertama kali dibawa oleh arsitek Belanda. Kesederhanaan bentuk belumlah mewakili semua konsep art deco, karena kedinamisan ruang interior dapat dilihat pada layout-nya.

Berbicara tentang gaya art deco, tidak ada salahnya untuk mengetahui salah satu elemen pembentuknya, yaitu beton yang kental dengan nuansa industrial style-nya. Beton ekspos memiliki nilai plus bila diaplikasikan di rumah tinggal lantaran tekstur dan warnanya unik.

“Beton ekspos tidak memerlukan finishing. Walau kadang terkesan berat dan monoton, namun material beton dapat memberikan kesan yang natural. Biasanya beton ekspos diterapkan pada dinding dan plafon,” ungkap Denny. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat Anda ingin menerapkan konsep ini pada hunian. Bagian yang paling penting adalah proses pencetakan dan perencanaan pencampuran bahan beton itu sendiri, pengecoran dan pemadatan, serta yang terakhir adalah perawatan dan proteksi terhadap lingkungan di luar.

“Kekuatan yang paling utama pada beton adalah proses pencetakannya. Jika cetakan tidak kuat ketika melakukan pengecoran, maka akan mengakibatkan variasi warna permukaan yang berbeda serta timbul bintik di permukaannya,” ujar Rizky. Setelah itu, perhatikan pula langkah pengecorannya. Sebaiknya pengecoran dibuat dengan ketebalan yang sama dan kecepatan yang terukur. Kemudian lakukan pemadatan dengan menggunakan vibrator tanpa menyentuh bekisting atau list bagian atas.

Bangunan yang mengaplikasikan beton ekspos pada seluruh permukaan dinding terbukti cukup serasi dengan elemen kaca. Beton ekspos juga dapat diaplikasikan untuk elemen luar maupun elemen dalam rumah Anda.