MENJADI DRAFTER ITU HARUS MAU JIKA DIKOREKSI
Bekerja
sebagai drafter itu kesuksesanya bukan hanya diukur dari seberapa banyak
penghasilan yang didapat dan seberapa banyak tabungan harta benda yang sudah
terkumpul, namun keuksesan yang lebih besar justru terletak pada perkembangan
pribadi yang semakin mantap, ya.. sadar atau tidak, seorang drafter itu dalam
sehari-hari tertempa untuk bisa menerima masukan, bersedia dikoreksi atau
bahkan disalahkan, alhasil banyak drafter senior yang punya tingkat kesabaran
tinggi, itu bukan hal sepele lho.. buktinya banyak orang yang justru
marah-marah ketika sedikit saja dikoreksi, padahal jika kritikan diterima maka
hal itu akan membawa kebaikan pada dirinya sehingga bisa menjadi modal untuk
maju dikemudian hari, jadi bersyukurlah jika saat ini berprofesi sebagai
drafter karena efek sampingnya bisa menjadi pribadi yang terbuka untuk
dikoreksi, berikut beberapa buktinya.
Bukti
bahwa menjadi drafter itu punya efek samping berubah menjadi pribadi penyabar
yang siap dikoreksi atau disalahkan
- Menggambar itu butuh waktu yang tidak sedikit, pikiran ekstra serta tenaga yang cukup sehingga terciptalah sebuah karya gambar teknik yang siap digunakan, belum lagi perjuangan untuk mengatasi rasa malas pada diri. ya.. bagi seorang drafter, karya tersebut merupakan produk sempurna yang pembuatanya penuh perjuangan, lalu bagaimana jika tiba-tiba dikoreksi atau bahkan disalahkan sehingga harus menggambar ulang, percayalah bahwa butuh kesabaran ekstra bagi drafter untuk bisa tetap tersenyum ketika berada pada situasi tersebut
- Banyak juga drafter yang secara umur sudah sepuh alias tua, sementara atasanya masih muda atau bisa dibilang anak kemarin sore, nah.. tidak semua orang tua akan terima jika dikoreksi anak muda, namun berprofesi sebagai drafter itu dituntut untuk siap disalahkan anak kecil sekalipun.
- Drafter itu seringkali bekerja dibalik layar, yang capek menggambar drafter tapi yang dapat nama harum arsitek (NB: tidak semuanya, hanya terjadi pada beberapa kejadian saja), jadi seorang drafter harus belajar ikhlas dan sabar jika berada pada kondisi seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar